Sabtu, 02 September 2017

Hekatonkheire atau Para Tangan Seratus

Sumber gambar : oz-fantasyblog.blogspot.com

Aku tahu, memang sulit membaca nama dari makhluk yang satu ini. Dalam bahasa Yunani, Hekatonkheire berarti bertangan seratus. Nah, daripada aku sulit-sulit menulis Hekatonkheire, lebih baik kusebut Para Tangan Seratus saja. Kenapa ada kata Para?

Yah, itu karena jumlahnya lebih dari satu. Maksudku, bukanjumlah tangannya, tapi jumlah makhluk ini. Ah, kalian baca sajalah.

Sesuai dengan namanya, Para Tangan Seratus merupakan makhluk mitologi dari Yunani yang memiliki seratus tangan, ditambah dengan lima puluh wajah dengan ekspresi berbeda. Letak tangannya bisa dimana saja, ngomong-ngomong. Mungkin mencuat dari dada mereka, punggung, atau darimanapun itu. Sedangkan, wajahnya yang berjumlah lima puluh ada yang berderet ataupun bertumpuk-tumpuk seperti mata laba-laba . Bayangkan ketika Para Tangan Seratus masih bayi dan terbangun di malam hari meminta susu, kuharap ibunya tidak kewalahan membuatkan lima puluh botol susu untuk setiap wajah.

Ngomong-ngomong soal ibu, Para Tangan Seratus merupakan anak dari Gaea(Bumi) dan Ouranos(Langit). Mereka merupakan saudara dari Titan Generasi Pertama dan Para Tetua Cyclops, tapi Para Tangan Seratus dan Para Tetua Cyclops dibuang ke Tartarus oleh Ouaranos ayah mereka, karena mereka terlalu, eh, buruk rupa.

Pada akhirnya, mereka akan dibebaskan oleh Kronos, Raja Semesta, Titan Waktu—walaupun pada akhirnya dibuang lagi dan akan diselamatkan oleh Zeus dkk. Tentang kata Para, Para Tangan Seratus berjumlah tiga, yakni Briares, Cottus, dan Gyges. Mereka bertiga berpihak kepada dewa-dewi dalam Titanomakhia—akan kita bahas lain waktu. Kemampuannya dalam perang itu jangan diragukan. Dengan tangan sebanyak itu, kemampuan mereka sama saja dengan catapult berkecepatan super—melontarkan puluhan batu sekaligus dalam satu lemparan.
Share:

0 komentar:

Posting Komentar